PENDAHULUAN
1.1. Sejara Kerajinan Tenung dan Kerajina
Tangan desa Gamplong
Desa Gamplong merupakan
sebuah dusun yang terletak di Kelurahan Sumber Rahayu, Kecamatan Moyudan,
Sleman, Yogyakarta. Salah satu keunikan yang dimilikidesaGamplongadalah proses pembuatan
tenun dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Hampir sebagian besar penduduk di
desa ini memiliki keterampilan membuat barang-barang kerajinan tenun yang
diwariskan secara turun-temurun. Usaha kerajinan tenung
dan kerajina tangan ini pernah mengalami penurunan dan sempat terhenti pada
tahun 2005 namun dengan dukungan dari pemerintah setempat usahan ini kembali
berdiri dan mengallami perkembangan yang cukup pesat. Dan sekarang masyarakat
sekitar menjadikan kerajinan tangan dan tenun ini sebagai salah satu pemenuh
kebutuhan ekonomi rumah tangganya.
Tidak didapati penghargaan khusus
terhadap kerajinan tenung dan kerajina tangan desa gamplong ini, tapi usaha in
menjadikan masyarakat sekitar memiliki ekonomi yang lebih baik.
1.2. Profil Produk
kerajinan
tenung dan kerajina tangan desa gamplong memiliki keunikan yaitu banyak produk
yang dihasilkan terbuat dari bahan lidi. Ini menjadi ciri khas dari daerah ini
sendiri. Terdapat beberapa produk yang dihasilkan di desa gamplong yaitu:
Ø Tas, Tas laptop, Tas HP
Ø Box
Ø Sufenir
Ø Dompet
Ø Taplak meja
Ø Tirai
Ø Karpet
Ø Stagen dan masih banyak lagi.
a. Harga
Dalam hal harga, kerajina tangan dan
tenun dari desa gamplong memiliki harga yang bervariatif, mulai dari puluhan
ribu Rupiah hingga mencapai ratusan ribu Rupiah
b. Inovasi produk
Sudah banyak inovasi yang sudah
dilakukan oleh para pengrajin desa gamplong untuk menghadapi para pesaing yaitu
menciptakan produk yang berorientasi dengan kemajuan zaman contonya menciptakan
produk Tas, Tas laptop, Tas HP dan lainnya.
c. Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk sangat penting dalam
menghadapi kompetitor, semakin banyak jenis produk yang sama maka semakin kecil
kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dalam penjualan. untuk kerajinan tangan
dari desa gamplong ini diferensiasi produk yang dilakukan yaitu, para pengerajin
mengedepankan ciri khas kerajinan gamplong yang berupa produk kerajinan yang
banyak menggunakan bahan baku dari lidi. Hal ini akan menciptakan keunikan dan
daya tarik tersendiri.
d. Kendala
Untu beberapa produk, tidka bisa
bertahan di iklim yang dingin, misalkan produk yang terbuat dari Eceng gondok,
jika dipasarkan di negara bagian Eropa maka akan cepat rusak.
BAB II
ISI
2.1. Manajemen perusahaan
VISI
dan MISI
Tidak terdapat visi dan misi yang
tertera dengan jelas berikut juga dtruktur organisasinya, hal ini dikarenakan
perusahaan kerajinan tangan dan tenun desa gamplong ini masih terbilang
sederhana (tergolong perusahaan perorangan). tetapi tujuan di kembangkannya
kerajinan tangan dan tenun desa gamplong ini yaitu:
Ø
Guna
mempertahankan dan memperkenalkan budaya bangsa berupa kerajinan tangan dan
tenun kepada dunia.
Ø
Untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga masyarakat.
Ø
Menciptakan
masyarakat yang kreatif dan inofativ
2.2. Aspek Produksi
Terdapat beberapa bahan baku yang
digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan dari desa gamplong ini, misalkan Bahan dasar
yang digunakan dalam kerajinan berupa enceng gondok. Enceng gondok yang
telah mengalami proses pengeringan melalui penjemuran diberi pewarna sesuai keinginan.
Demikian juga dengan lidi, bahan-bahan tersebut didihkan kedalam air yang
telah dicampur pewarna. Selanjutnya adalah penjemuran hingga kering dan siap pakai.Bahan
baku juga ada yang didukung dengan benang, contohnya untuk proses penenunan.
Bahan baku sendiri di peroleh dari
berbagai tempat diluar daerah, misalkan untuk Eceng gondok didapat dari Rawa
Pening, akar wangi berasal dari tasik malaya, lidi berasal dari ciamis dan
cilacap dan sebagainya. Pengambilan bahan baku dari luar daerah ini dikarenakan
ketersediaan bahan baku di dea gamplong sendiri tidka mencukupi untuk membantu
proses produksi. Namun walau demikian ketersediaan bahan baku sudah menjadi
masalah, terkadang sangat sulit mendapatkan bahan baku yang sesuai keinginan
baik Kualitas dan Kuantitasnya.
a.
Ketergantungan
Tehadap Tekhnologi
Dalam proses pembuatan kerajinan tangan
dan tenung desa gamplong ini masih menggunakan peralatan tradisional dan sangat
besar bergantung kepada tenaga manusia. Hal ini bukan karena ketertinggalan
terhadap zaman semata, namun dikarenakan pembuatan kerajinan tangan tidak bisa
di dukung oleh tekhnologi. Berikut juga kerajinan tenun, sudah menjadi ciri
khas dari desa gamplong yaitu ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin).
b.
Perencanaan
Produksi
Tidak ada perencanaan yang tersejul
dengan baik untuk kerajinan tangan dari desa gamplong ini, para pengerajin
hanya memproduksi dengan skala besar jika mendapat pesanan dalam jumlah besar
dari konsumen. Jika tidak maka produksi akan di jalankan seadanya. Menjalankan
proses produksi seadanya hanya diperuntukan memenuhi kebutuhan pelanggan tetap
saja.
c.
Quality
Control
Untuk Quality Control masih manual, bagi
produk yang tidak cacat dan layak dipasarkan makan akan dipasarkan, begitu
sebaliknya.
2.3. Aspek Pemasaran
Dalam aspek pemasaran, kerajinan tangan
dan tenun desa gamplong ini sudah melakukan pemasaran hingga ke luar negri.
Dukungan pemerintah sangat berarti dalam proses pemasaran produk. Untuk didalam
negri, pemasaran sudah mencapai di berbagai daerah.
a.
Segmen
Pasar
Segmen pasar untuk usaha kerajina tangan
dan tenun desa gamplong ini meliputi semua kalangan masyarakat.
b.
Posisioning
Perusahaan
Desa gamplong bukan satu-satunya
penghasil kerajinan tangan dan tenun, banyak kerajinan tang n dan tenun berasal
dari berbagai daerah. Dengan itu kompetitor dari usaha kerajinan tangn dan
tenun sangat banyak.
c.
Sarana
Promosi
Dalam mempromosikan produk, kerajinan
tangan dan tenun desa gamplong sudah melakukan beberapa cara, mulai dari teman,
kerabat, keluarga, mempromosikan melalui berbagai pameran kerajinan, hingga
sudah melakukan promosi melalui internet.
d.
Tantangan
Usaha
Tantangan usaha bagi kerajinan tangan
dan tenun desa gamplong adalah banyaknya kompetitor. Dan juga kurangnya
pengerajin yang mampu berbahasa Ingris. Ini sangat menghambat untu pemasaran di
luar negri.
Dalam menghadapi banyaknya kompetitor,
para pengerajin desa gamplong mencolokan ciri khas kerajinan dari desa gamplong
yaitu berbagai produk kerajinan yang terbuat dari lidi.
2.4. Sistem distribusi
Dalem mendistribusikan produknya kepada
konsumen, pengerajin desa gamplong melakukan medistribusikan melalui jasa
pengiriman. Dan ada juga yang langsung dijual kepada konsumen untuk di beberapa
pasar daerah setempat.
2.5. Aspek MSDM
Tidak ada ketentuan yang tertera khusus
dalam aspk SDM di Kerajinan Tenung dan Kerajina Tangan desa Gamplong ini, hal
ini disebabkan usahan di sini tergolong usaha perumahan, karyawan terdiri dari
masyarakat itu sendiri, masyarakat yang sudah terbiasa mengerajin dari kecil
hingga besar mampu membuat kerajinan tangan dan tenun, oleh karena itu tidak
ada pembatasan khusus, yang terpenting mampu dan terampil dalam mengerajin.
2.6. Aspek Keuangan
Dalam aspek keuangan atau permodalan
usaha disini berasal dari beberapa sumber, yaitu dari modal sendiri, pinjaman
dari Bank, hingga bantuan dari pemerintah. Adapun dalam mengelola modal usaha
mereka memgharuskan pemesan membayar DP, yaitu setengah dari harga yang
ditetapkan guna menambah modal usaha dalam proses pembuatan.
catatan penting:
analisis ini dibuat pada tahun 2014 dan masih banyak kekurangan, tujuan dibuatnya artikel ini untuk membantu pustaka keilmuan dan pengembangan pengetahuan bagi pembaca tentang desa wisata tenun dan kerajinan tangan di yogyakarta, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan penulis meminta maaf untuk semua kesalahan yang mungkin terdapat di artikel ini. semoga masyarakat indonesia dapat mengenal lebih banyak keberadaaan keberadaan desa wisata tenun dan kerajinan tangan yogyakarta ini.
analisis ini dibuat pada tahun 2014 dan masih banyak kekurangan, tujuan dibuatnya artikel ini untuk membantu pustaka keilmuan dan pengembangan pengetahuan bagi pembaca tentang desa wisata tenun dan kerajinan tangan di yogyakarta, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan penulis meminta maaf untuk semua kesalahan yang mungkin terdapat di artikel ini. semoga masyarakat indonesia dapat mengenal lebih banyak keberadaaan keberadaan desa wisata tenun dan kerajinan tangan yogyakarta ini.